Selasa, 01 September 2015

Perbanyakan tanaman secara Generatif Buah Jeruk (Citrus Sp) Famili Rutaceae

Di daerah subtropik, pertumbuhan tunas jeruk sangat jelas atau yang disebut  mupus, namun didaerah tropika basah pertumbuhannya kurang teratur. Tetapi apabila kondisinya sengaja dibuat kekeringan dan diairi dengan mendadak maka akan mengalami mupus serentak.
Identifikasi tanaman jeruk telah dilakukan dengan menggunakan beberapa metode morfologi adalah yang sederhana, namun bentuk tanaman dipengaruhi oleh umur dan faktor luar/lingkungan sehingga hasilnya kurang valid.
Syarat tumbuh :
1.      Berdasarkan letak lintangnya, tanaman jeruk mempunyai 3 daerah pertumbuhan yaitu :
2.      Daerah Subtropis 30 – 400 (LU/LS), beriklim mediteraniandengan cukup banyak hujan pada musim dingin dan sangat panas pada musim panas.
3.      Daerah Semitropik dari 20 – 280 (LU/LS), beriklim dingin, kering dan panas.
4.      Daerah Tropik antara 0 – 200 (LU/LS), pada daerah ini tidak terdapat masa dingin yang jelas.
Kualitas buah didaerah tropik pertumbuhannya juga berbeda. Didaerah tropik buah jeruk cenderung lebih besar, mengandung sari buah lebih banyak namun rendah kandungan asam sitratnya.
Tanaman jeruk bisa diperbanyak dengan 3 cara, yaitu :
1.      Generatif (sexual), yaitu dengan biji, biji jeruk ada yang tumbuh mono – embrional (satu batang) dan ada yang poll – embrional (banyak batang).
2.      Vegetatif (asexsual) yaitu dengan bagian tanaman, misalnya stek batang/dahan dan cangkok.
3.      Kombinasi generatif dan vegetatif yaitu menyambung, menempeldari bagian pohon yang dianggap baik(hasil buah bermutu dan hasil produksinya tinggi) dengan pohon yang berasal dari biji yang berakar banyak dan kuat.
      Perkebunan jeruk harus memenuhi persyaratan teknik sebagai berikut :
1.      Tempat bertanam dan lingkungannya harus bebas virus, sekurang – kurangnya dengan jarak 1 km dari daerah yang terserang virus.
2.      Perairan yang lengkap dan tersedia air yang cukup, sehingga dimusim kering tanaman bisa diairi.
3.      Jenis jeruk yang ditanam harus cocok dengan lingkunagannya antara lain :
ü  Tinggi tempat dari permukaan laut.
ü  Keadaan air tanah.
ü  Pengaruh iklim setempat.
4.      Tempat tanam mudah tranfortasinya.

Persiapan biji
Biji jeruk harus segera disemaikan dalam keadaan masih segar. Biji jeruk tidak mengalami masa dormansi, bila kekeringan akan rusak. Temperatur optimal lebih kurang 320C.
Biji yang telah diambil dari buah jeruk lalu dicuci bersih sehingga daging yang masih melekat hilang seluruhnya. Agar daya kecambah tidak hilang. Sebaiknya biji disemai segera dalam keadaaan segar. Agar biji bisa disimpan beberapa bulan sebainya diberi fungisida. Misalnya sulfat lembaga.

Persiapan lahan
·         Tanah dibersihkan dari tanaman – tanaman pengganggu.
·         Selanjutnya buatlah batasan – batasan dengan sebilah bambu (patok).
·         Bila bibit yang digunakan berakar panjang, usahakan agar tanah digemburkan lebih dalam.
·         Pada tanah yang letaknya tinggi serta kering sebaiknya ditanam bibit okulasi.
·         Bila tanah yang tempat area tanam tidak banyak mengandung humus, sebaiknya ditanam pupuk hijau 1 – 2 tahun.
·         Setelah tanah selesai dikerjakan mulailah diajir.
·         Setelah jalan induk, jalan kontrol, dan tempat ajir rampung diatur.

Penyemaian Biji
Persemaian I
a.       Persiapan menyemai :
Pilih biji yang baik untuk disemai, untuk membuat persemaian I, mula – mula buat bedengan diatas tanah yang sehat, seblum pernah ditanami jeruk. Bedengan membujur selatan utara panjang kurang lebih 2m dan lebar kurang lebih 1m menurut kebutuhan. Bedengan dicangkul yang dalam, dibersihkan dari kerikil, kayu, rumput, sarang semut, dll. Tanah dibiarkan beberapahari atau sampai seminggu supaya terkena sinar matahari sehingga penyakit bisa mati. Tinggi bedengan 15 – 20cm. atap persemaian dibuat menghadap ke timur, dengan kemiringan 30 – 350C, tinggi tiang sebelah timur 120 cm dan sebelah barat kurang lebih 70 cm.
b.      Penyemaian biji
Setelah persiapan menyemai selesai, permukaan tanah dibuat rata dan dibuat garis – garis yang bersilangan saling tegak lurus dengan jarak 5 cm. biji – biji di letakkan pada titik potong dan sedikit ditekan. Setelah selesai tutuplah dengan kompos halus atau pupuk kandang halus yang telah menjadi tanah, kemudian disiram dengan air bersih.
c.       Perawatan semai
Setiap baris harus selalu diamati, karena sering diserang anjing tanah, biasanya berjalan dibawah permukaan tanah, bekasnya kelihatan seperti tanan (kompos) mengelupas sehingga biji yang belum tumbuh menjadi rusak. Pengendaliaanya bisa disiram dengan insektisida atau disemprot sampai larutan bisa menyerap kedalam tanah, konsentrasi sesuai dengan petunjuk kesamaan insektisida.
d.      Pengambilan semai
Semai yang tingginya lebih kurang 20 – 50 cm dan garis tengah batang diatas permukaan tanah lebih kurang 5 mm, umur 5 – 6 bulan sudah dapat dipindahkan.
  
Daftar Pustaka

Ashari, Semeru 1995, Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia (UI-press), Jakarta
B. Sarwono. 1991. Jeruk dan Kerababtnya. PT Penebar Swadaya, 4 Jakarta
Ir. Pracaya. 1993. Jeruk Manis. Penebar Swadaya, Jakarta

1 komentar:

  1. Spicy Booongo Extra Long Digital Titanium Styler
    Spicy Booongo Extra ti89 titanium calculator Long ford fusion hybrid titanium Digital Titanium Styler - This lightweight titanium white dominus price piece westcott titanium scissors features the added benefit of adding extra features to your pocket. 4x8 sheet metal prices near me

    BalasHapus