BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan pada
pertumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan. Perkecambahan adalah
munculnya plantula (tanaman kecil dari biji). Embrio yang merupakan
calon individu baru terdapat di dalam biji. Jika suatu biji
tanaman ditempatkan pada lingkungan yang menunjang dan memadai,biji
tersebut akan berkecambah.
Benih sering disamaartikan dengan
biji, namun terdapat perbedaan yang mendasar antara kedua istilah tersebut,
yakni fungsinya. Benih berfungsi sebagai alat perbanyakan generatif, sedangkan
biji berfungsi sebagai bahan makanan. Benih adalah suatu bagian dari tanaman
yang merupakan cikal bakal suatu tumbuhan baru yang memiliki cirri attau sifat
seperti induknya. Benih memiliki beragam jenis, baik bentuk, ukuran, maupun
struktur bagiannya. Benih seharusnya memilki kualitas yang baik agar tanaman
baru yang didapat merupakan tanaman yang sehat.
Teknologi benih adalah suatu ilmu
pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat memperbaiki sifat- sifat genetic dan
fisik dari benih yang mencakup kegiatan seperti pengembangan varietas,
penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih, pengolahan, penyimpanan,
serta sertifikasi benih. Benih memiliki tipe perkecambahan yang berbeda-beda.
Terdapat dua tipe perkecambahan yaitu epigeal dan hipogeal. Pada tanaman
dikotil kebanyakan memiliki tipe perkecambahan epigeal sedangkan tanaman
monokotil mempunyai tipe perkecambahan hipogeal.
Tujuan
·
Untuk mengetahui perbadaan Perkecambahan pada bermacam-macam
kacang;
·
Agar dapat
membedakan lama dan perbedaan ukuran pada Perkecambahan;
·
Agar mengetahui unsur-unsur yang diibutuhkan kacang untuk
berkecambah.
Manfaat
·
Menambah pengetahuan
mahasiswa tentang Perkecambahan;
·
Menambah pengetahuan
tentang penyebab ukuran yang berbeda;
·
Menambah wawasan mahasiswa tentang unsur-unsur yang dibutuhkan dalam Perkecambahan.
BAB II
METODE
A. Waktu dan Tempat
Dilaksakan di rumah masing-masing selama tujuh hari.
B. 1. Alat :
·
Balpoin
·
Pensil
·
Kertas
·
Penghapus
·
Penggaris
·
Tisyu / Kapas
·
Tempat yang
permukaannya rata
2. Bahan :
·
Kacang tanah
·
Gabah padi
·
Kacang kedelai
·
Kacang ijo
·
Kacang ulam
·
Air
C. Prosedur Kerja :
ü Pertama-tama ambil biji-bijian yang di perlukan;
ü Setelah itu siapkan air untuk merendam biji;
ü Siapkan tempat
untuk menyinpan biji, tetapi telah menggunakan tisyu atau kapas sebagai alas
dan telah di siram oleh air secukupnya;
ü Simpan biji yang telah di rendam diatas tisyu atau
kapas basah agar tetap lembab sinpan di tempat yang tidak terkena sinar
matahari langsung;
ü Setelah itu tunggu sampai biji berkecambah.
BAB
III
Hasil dan Pembahasan
A. Pembahasan
ü DEFINISI TIPE PERKECAMBAHAN
- Permulaan kehidupan tumbuhan.
Terjadi karena pertumbuhan radikal (calon akar) dan planula (calon
batang).
·
Tumbuhan
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan
makanan yang terdapat dalam biji.
·
Perkecambahan
adalah munculnya planula (tanaman kecil)dari dalam biji. Perkecambahan melibatkan proses fisika dan proses kimiawi.
Mula-mula terjadi proses fisika yaitu biji melakukan proses imbibisi atau penyerapan air. Saat air masuk kedalam
biji maka reaksi kimia di dalam biji terakktifkan karena enzim-enzimnya mmuli
bekerja.
ü PERBEDAAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL GAMBAR
LIT
Monokotil
- · Embrio terdiri dari kotiledon
- · Endosperm merupakan bagian
yang besar
- · Cadangan makanan pada
endosperm belum dicerna sebelum biji masak
Dikotil
- · Embrio terdiri atas
kotiledon, plumula, epikotil, dan radikal.
- · Endosperm merupakan bagian
yang terkecil
- · Cadangan makanan yang
terdapat pada kotiledon sudah dapat dicerna dan diserap embrio sebelum
biji masak.
ü MACAM-MACAM TIPE PERKECAMBAHAN
Perkecambahan biji dapat dibekan
menjadi 2, yaitu :
- Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila
terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada
kacang hijau (Phaseoulus radiatus).
- Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah
apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun
lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah tanah.
Misalnya pada biji kacang kapri .
ü METABOLISME PERKECAMBAHAN
Tahap Pertama : dimulai dengan
proses penyerapan air oleh benih, melunaknya kkulit benih dan hidrasi
protoplasma.
Tahap kedua: dimulai dengan kegiatan
enzim dan sel serta naiknya tingkat respirasi benih.
Tahap ketiga: terjadi penguraian
bahan-bahan seperti karbohidrat, lemak, dan protein menjadi bentuk-bentuk yang
terlarut dan di translokasikan ke titik tumbuh.
Tahap keempat : asimilasi dari
bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah meristematik untuk menghasilkan
energy bagi kegiatan pembentukan komponen dan pertumbuhan sel-sel baru.
Tahap kelima : pertumbuhan dari
kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran, dan pembagian sel-sel pada
titik-titik tumbuh.
ü FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKECAMBAHAN
Faktor dalam yang mempengaruhi
perkecamabahan adalah sebagai berikut:
- Gen
Di dalam gen terkandung
faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada keturunannya dan
berfungsi untuk mengoontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya sintesis
protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuhan,dikendalikan oleh
gen secara langsung
- Persediaan makanan dalam biji
Fungsi utama cadangan makanan dalam
biji adalah memberi makanan kepada embrio maupun tanaman yang masih muda
sebelum tanaman tersebut mampu memproduksi zat makanan sendiri.
- Hormon
Memberikan kemampuan dinding sel
untuk mengembang sehingga sifatnya menjadi elastis. Elastisitas dinding sel
memungkinkan dinding sel bersifat permeable sehingga mempermudah imbibisi.
- Ukuran dan kekerasan biji
Semakin besar dan semakin keras
bijinya maka air akan sulit untuk masuk ke dalam biji sehingga imbibisi teer
- Dormansi
Dormansi adalah suatu keadaan pertumbuhan
yang tertunda atau keadaan istirahat. Setiap benih tanaman memiliki masa
dormansi yang berbeda-beda.
Sedangkan faktor luar yang
mempengaruhi perkecambahan, antara lain:
- Air
Berfungsi sebagai pelunak kulit bji.
- Temperature
Benih dapat berkecambah pada
temperatur optimum yaitu 80oF sampai 95oF (20,5o
C sampai 35o C).
- Oksigen
Proses respirasi akan meningkat
disertai pula dengan menigkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan karbon
dioksida, air, dan energi yang berupa panas.
- Medium
Medium yang baik untuk perkecambahan
benih adalah mempunyai sifat fisik yang baik, gembur, mempunyai kemampuan
menyimpan air, dan bebas dari pengganggu terutama cendawan.
ü PROSES DIFUSI OSMOSIS PADA
PERKECAMBAHAN
Penyerapan air oleh benih yang
terjadi pada tahap pertama biasanya berlangsung sampai jaringan mempunyai
kandungan air 40-60&% dan akan meningkat lagi pada awal munculnya radikal
sampai jaringan penyimpanan dan kecambah yang sedang tumbuh mempunyai kandungan
air 70-90%. Kira-kira 80% dari protein yang biasanya terbentuk Kristal disimpan
dalam jaringan yang disebut badan protein sedangkan sisanya 20% terbagi dalam
nucleus, mitokondria, protoplastid, mikrosom, dan dalam sitosol.
B. Hasil
Ø Biji Kacang Tanah
B.1
|
B.2
|
B.3
|
B.4
|
B.5
|
B.6
|
B.7
|
B.8
|
B.9
|
B.10
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0,5
|
0,1
|
0,2
|
0,3
|
0,6
|
0,2
|
0,5
|
-
|
-
|
-
|
1
|
0,5
|
0,6
|
0,6
|
0,9
|
0,6
|
1
|
0,5
|
-
|
-
|
2
|
1
|
1,3
|
1
|
1,5
|
1,3
|
1,1
|
1
|
-
|
-
|
2,3
|
2
|
2
|
1,8
|
2
|
1,9
|
1,8
|
1,5
|
-
|
-
|
2,8
|
2,5
|
3
|
2
|
3
|
2,3
|
2,2
|
2
|
-
|
-
|
3
|
3
|
3,5
|
2,5
|
3,5
|
2,7
|
2,6
|
2,2
|
-
|
-
|
Keterangan:
·
Pada hari
pertama Kacang Tanah hanya mennnyerap air;
·
Pada hari
selanjutnya ada beberapa Kacang yang mengeluarkan ujung akar yang sangat
pendek;
·
Pada hari-hari
selanjutnya akar pada Kacang memanjang dan memiliki panjang yang berbeda;
·
Pada hari ke 7
hasil Perkecambahan adalah dua buah kacang tidak berkecambah, ukuran akar
berbeda-beda, dan selaput pembungkus Kacang mengelupas.
Ø Gabah Padi
Perkecambahan pada Gabah Padi selama tujuh hari tidak
ada perubahan dari hari pertama. Semua disebabkan selaput pada Gabah Padi
tebal, keras, dan tektur yang padat, oleh karna itu perkecambahan yidak dapat
dilakukan dalam waktu yang singkat.
Ø Kacang Kedelai
K.1
|
K.2
|
K.3
|
K.4
|
K.5
|
K.6
|
K.7
|
K.8
|
K.9
|
K..10
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0,3
|
0,2
|
0,3
|
0,4
|
0,2
|
0,3
|
0,2
|
0,3
|
0,2
|
0,2
|
1
|
0,8
|
0,9
|
1
|
0,8
|
0,9
|
0,8
|
1
|
1
|
0,8
|
1,5
|
1,7
|
1,6
|
1,8
|
1,4
|
1,7
|
1,5
|
1,6
|
1,7
|
1,5
|
2
|
2,2
|
2,1
|
2,3
|
2
|
2
|
2,1
|
2
|
2,1
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
·
Kulit biji mulai
retak-retak
·
Kulit biji
mengelupas dan biji mulai berkecambah
·
Tumbuh kecambah
yang memiliki ukuran yang berbeda
Ø Kacang Ijo
K.1
|
K.2
|
K.3
|
K.4
|
K.5
|
K.6
|
K.7
|
K.8
|
K.9
|
K.10
|
0,8
|
0,8
|
0,9
|
0,5
|
0,6
|
0,9
|
0,2
|
-
|
0,8
|
1
|
1,2
|
1,3
|
1,5
|
1
|
1,2
|
1,5
|
0,7
|
-
|
1,2
|
1,9
|
2
|
2,1
|
2,3
|
1,9
|
2
|
2,5
|
1
|
0,2
|
2
|
2,5
|
2,5
|
2,6
|
2,9
|
2
|
2,3
|
3,1
|
1,5
|
1
|
2,5
|
3
|
3
|
3,1
|
3,3
|
2,9
|
2,9
|
3,9
|
21
|
1,5
|
3
|
3,7
|
3,2
|
3,3
|
3,7
|
3
|
3
|
4
|
2,9
|
2
|
3,1
|
4
|
Keterangan:
·
Perkecambahan
terlihat pada sore hari, biji mulai mengeluarkan akar pendek;
·
Perkecambahhan
berlang sung terus dan ukurannya berbeda
·
Kulit kacang
mengelupas dan perkecambahan bertambah tinggi
IV
Penutup
A. Kesimpulan
Biji mempunyai ragam dalam berkecambah yang
berbeda-beda, dari mulai waktu untuk melakukan perkecambahan, kelembaban
tempat, tektur biji beserta dengan ketebalan selaput, dormansi, medium (tempat berkecambah)dll.
Perkecambahan hanya terjadi bila syarat-syarat yang
dibutuhkan terpenuhi, yaitu air yang cukup, suhu yang sesuai, udara yang cukup,
dan cahaya yang cukup . Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi maka biji
akan tetap dalam keadaan tidur (dorman).
B. Saran
Agar perkecambahan dapat dilakukan dengan baik,
seharusnya biji yang digunakan bukan biji yang lama balam derkecambah karna
waktu yang di berikan sangan terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar