BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembelian online
disitus kaskus merupakan proses jual beli yang terjadi karena berkembangnya
teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan kemudahan dalam melakukan jual beli.
Proses penjualan secara online ini diharapkan dapat
memeuhi pernintaan konsumen, dari mulai produk yang bersifat kecil hingga yang
bersifat besar, yang primer ataupun sekunder. Produsen disitus kaskus
menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta berbagai pilihan produk itu
sendiri.
Selain itu jual beli yang terjadi di situs kaskus ini
memiliki banyak manfaat yang melatarbelakangi terjadinya proses jual beli,
dalam situs kaskus memiliki banyak kemudahan yang tidak membuat konsumen harus
repot untuk pergi ke toko barang yang diingiinkan. Konsumen juga dapat
mendapatkan berbagi informasi yang dapat membuat konsumen dapat melakukan
pembelian dan yang terakhir pelanggan tidak menghadapi bujukan atau
faktor-faktor emosional.
Jual beli bisa
terjadi pada konsumen dengan mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti
uang, waktu, tenaga untuk
mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan dengan mempertimbangkan untuk
membeli suatu barang atau menggunakan suatu jasa.
Pertimbangan
itu bisa dilihat antara lain dari efektifitas dan efisiensi, harga, model, dan
spesifikasi suatu barang/ jasa. Bisa juga pertimbangan tersebut diambil dari
kegunaan suatu barang/ jasa, atau malah mungkin pertimbangan yang diambil
adalah untuk memenuhi hasrat gaya hidup semata. Namun apapun pertimbangannya
seorang konsumen memanglah menjadi suatu raja dalam sebuah perdagangan.
Keinginan merreka pulalah yang menyebabkan bervariasinya model-model sebuah
barang/jasa.
1.2
Tujuan
Adapun tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah:
- Mengetahui
apasaja yang menjadi faktor utama konsumen melakukan pembelian di situs
kaskus,
- Mengetahui
apa yang melatar belakangi terjadinya pembelian di situs kaskus,
- Mengetahui
berbagai dorongan pada konsumen terhadap pembelian di situs kaskus
1.3
Manfaat
Manfaat yang
dapat diambil pada makalah ini adalah:
1. Dapat mengetahui
apasaja yang menjadi faktor utama konsumen melakukan pembelian di situs kaskus,
2. Dapat mengetahui
apa yang melatar belakangi terjadinya pembelian di situs kaskus,
3. Dapat mengetahui
berbagai dorongan pada konsumen terhadap pembelian di situs kaskus
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1
Pengertian dan
Sejarah Kaskus
Kaskus adalah
situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1 Indonesia dan
penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus lahir pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda
asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus,
dan Budi Dharmawan, yang
sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika
Serikat. Situs ini dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. Kaskus memiliki lebih dari 4,5 juta pengguna terdaftar. Pengguna Kaskus
umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa yang berdomisili di
Indonesia maupun di luar Indonesia.
Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekadar hobi dari
komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi
sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah page view melebihi
15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan Juli 2012, Kaskus sudah mempunyai
lebih dari 601 juta posting.
Menurut Alexa.com,
pada bulan maret 2013 Kaskus berada di peringkat 333 dunia dan menduduki
peringkat 8 situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia.
2.2
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan
tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi,
dan membuang suatu produk atau jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan–tindakan
tersebut.
Perilaku konsumen adalah
aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau
jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing
Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari
pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan
pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan
pikiran dan perasaanyang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses
konsumsi (Peter & Olson, 2005).
Adapun beberapa
perilaku konsumen Indonesia, yaitu :
1. Lebih menyukai merk luar negeri.
2. Gengsi.
3. Masih banyak konsumen Indonesia yang gaptek,.
1. Lebih menyukai merk luar negeri.
2. Gengsi.
3. Masih banyak konsumen Indonesia yang gaptek,.
2.3
Faktor yang Mempengaruhi tingkah laku konsumen
a. Faktor kebudayaan
a. Faktor kebudayaan
Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang
paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi,preferensi dan perilaku dari
lembaga-lembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan memberikan pengaruh paling
luas dan dalam pada tingkah laku konsumen. Pemasar harus mengetahui peran yang
dimainkan oleh Kebudayaan.
1. Budaya
Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku
yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga
penting lainnya. Menurut Kotler dan Amstrong (1997:144) termasuk dalam budaya
ini adalah pergeseran budaya serta nilai nilai dalam keluarga.
2. Sub Budaya
Sub budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai terpisah berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang umum. Sub budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompokras, dan wilayah geografis.
Sub budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai terpisah berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang umum. Sub budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompokras, dan wilayah geografis.
3. Kelas sosial
Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relative permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilainilai, minat dan tingkah laku yang serupa.
Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relative permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilainilai, minat dan tingkah laku yang serupa.
b
Faktor sosial
Kelas sosial merupakan Pembagian masyarakat
yang relative homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya
menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial ditentukan
oleh satu faktor tunggal, seperti: pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan
dan variabel lain.
Tingkah
laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, yaitu:
1) Kelompok
1) Kelompok
Kelompok adalah dua orang atau lebih
yang berinteraksi untuk mencapai
sasaran individu atau bersama. Beberapa merupakan kelompok primer seperti keluarga,
teman, tetangga dan rekan sekerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder,
seperti kelompok keagamaan, asosiasi profesional dan serikat pekerja.
2)Keluarga
Keluarga adalah organisasi pembelian
konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam,
pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada
pembelian berbagai produk dan jasa.
3)
Peran dan status
Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan statusnya dalam masyarakat.
Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada disekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Orang seringkali memilih produk yang menunjukkan statusnya dalam masyarakat.
c Faktor pribadi
Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan.
Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu:
1) Umur dan tahap daur hidup
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur.
2) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Sebuah perusahaan bahkan dapat melakukan spesialisasi dalam memasarkan produk menurut kelompok pekerjaan tertentu.
3) Situasi ekonomi
Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat minat.
4) Gaya hidup
Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih dari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan.
5) Kepribadian dan Konsep Diri
Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan.
Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu:
1) Umur dan tahap daur hidup
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli selama masa hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur.
2) Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Sebuah perusahaan bahkan dapat melakukan spesialisasi dalam memasarkan produk menurut kelompok pekerjaan tertentu.
3) Situasi ekonomi
Situasi ekonomi sekarang akan mempengaruhi pilihan produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat minat.
4) Gaya hidup
Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam aktivitas (pekerjaan, hobi, berbelanja, olahraga, kegiatan sosial), minat (makanan, mode, keluarga, rekreasi) dan opini yang lebih dari sekedar kelas sosial dan kepribadian seseorang, gaya hidup menampilkan pola bereaksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan.
5) Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian
biasanya diuraikan dalam arti sifat-sifat seperti rasa percaya diri, dominasi,
kemudahan bergaul, otonomi, mempertahankan diri, kemampuan menyesuaikan diri,
dan keagresifan. Kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku
konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu.
d.
Faktor psikologis
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan
dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa
mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau padawaktu mendatang.
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan
dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa
mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau padawaktu mendatang.
2.4
Faktor yang Mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian
Faktor–faktor
yang memepengaruhi proses pembuatan keputusan pembelian. Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses
pembuatan keputusan pembelian:
1.
Motivasi (motivation) merupakan
suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.
Persepsi (perception) merupakan hasil
pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan
informasi dan pengalamannya terhadap
rangsangan tersebut.
3.
Pembentukan sikap (attitude formation)
merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.
Integrasi (integration) merupakan kesatuan
antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan
respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk
membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak
membeli produk tersebut.
Sebelum dan sesudah
melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang
mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1.
Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen
akan membeli suatu produk sebagai solusi atas
permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul,
konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2.
Pencarian informasi (information source).
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk
mencari informasi untuk menyelesaikanpermasalahan yang ada melalui
pencarian informasi. Proses pencarian
informasi dapat berasal dari dalam memori (internal)
dan berdasarkan pengalaman orang
lain (eksternal).
3.
Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah
konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapinya.
4.
Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah
konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang
ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan
pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak
sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5.
Evaluasi pasca pembelian (post-purchase
evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya
berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan
harapannya.
Selain itu masih ada faktor yang sangan
mempengaruhi selain dari diri konsumen ada faktor yang datang dari produsen itu
sendiri ada empat tindakan yaitu:
- Produk
- Harga
- Distribusi atau penempatan produk
- Promosi
2.5
Dampak Positif dan Negative Terhadap Dari Pembelian Di Situs Kaskus
Dampak
positif adanya online shop :
a) Belanja lebih
praktis
b) Bisa membandingkan harga dengan murah dari satu online shop
ke online shop lain, tidak perlu jalan ke satu toko ke toko lain dan melihat
banyak barang selain barang yang kita tuju
c) Cakupan belanja lebih luas, bahkan kita bisa membeli barang
dari luar kota atau luar neger
d) Harga barang-barang yang dijual di Online Shop biasanya
lebih murah dibandingkan dengan barang-barang yang dijual di toko-toko. Hal ini
dikarenakan toko online tidak membutuhkan biaya sewa toko.
Selain dampak positif, ternyata Online Shop
juga memiliki dampak negatif di antaranya adalah :
1. Dapat mudah terjadi
kesalahan pengiriman barang yang dapat memperlama dalam memperoleh barang tersebut yang bisa disebabkan
dari kualitas barang
yang diinginkan kadang-kadang berbeda kualitasnya dengan yang tercantum di
website. Sehingga pihak toko akan melakukan pengiriman ulang.
- Rentan
aksi penipuan dimana
banyak kasus ketika pembeli telah mengirim sejumlah uang yang disepakati,
barang yang dibeli tidak dikirim.
- Rentan
rusak atau pecah karena media pengiriman adalah
pos
- Rentan
aksi pemboboloan rekening karena pembayaran dilakukan melalui Internet
- Marak
aksi spamming karena setelah pembeli melakukan registrasi, penjual
cenderung selalu mengirimkan katalog online melalui email pembeli dan hal
ini cukup mengganggu privacy
- Bahaya konsumerisme dan pemborosan. Biasakan hanya
membeli barang yang dibutuhkan, sehingga tidak terlalu boros.
- Beberapa
online shop menaikkan harga, karena itu sebagai pembeli sebaiknya survey
dulu harga di beberapa online shop lainnya.
- Dapat membuat kita malas bergerak ke toko.
Kadang-kadang belanja ke toko (offline) juga penting, jangan terpaku pada
belanja online saja. Ada beberapa barang yang lebih baik dibeli di toko
biasa, seperti sepatu dan beberapa jenis pakaian.
- Menyebabkan konsumen berpikir praktis
Keuntungan utama
belanja online di situs komunitas
terbesar di Indonesia adalah
karena 3M yaitu :
- Mudah:
Di katakan mudah
dikarenakan memang mudah
melakukanya hanya dengan membuka situs,
mengklik barang yang
diinginkan, melakukan transsaksi dan kemudian barang
datang. Dan juga
dikatakan mudah bagi
penjual untuk
memasarkan barang daganganya, bagi
pembeli sendiri mudah
untuk mencari barang yang di
inginkan.
- Murah:
Belanja online dikatakan murah
karena tidak ada
tenaga yang dikeluarkan (untuk jalan dari gerai satu
ke gerai yang lain), waktu
yang dikeluarkan juga
relatif lebih sedikit,
dan harga yang
ditawarkan tergantung seberapa
piawai dalam melakukan negoisasi terhadap penjual. Murah bagi
penjual karena tidak membutuhkan tempat, pegawai, serta modal yang besar.
Bagi pembeli sendiri, karena hemat waktu dan tenaga.
- Mengguntungkan:
Berbelanja online sangat
menguntungkan antara kedua
belah pihak baik penjual dan pembeli
BAB 3 PENUTUP
2.5
Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembelian disitus kaskus adalah faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis
namun yang sangat berpengaruh adalah social. Adapun faktor yang mempengaruhi
keputusan seorang pembeli yaitu: motivasi, persepsi, pembentukan sikap dan
integrasi. Sebelum memutuskan pembelian konsumen akan melakukan pengenalan
masalah, selanjutnya mencari berbagai informasi mengenai barang yang akan dia
beli, melakukan evaluuasi mengenai barang yang akan dibeli sehingga dilakukan
pembelian, dan terakhir evaluasi faska pembelian yang dilakukan penilaian
mengenai barang yang yang telah dibeli.
2.6
Saran
Sebaiknya
lakukan pembelian dengan hati-hati karna banyak penipuan yang terjadi,
agar barang yang di beli sesuai dengan
yang di harapkan dapatkan repesensi dari teman, keluarga atau orang yang pernah
melakukan pembelian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar